Jakarta – Ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama atau Ahok yang dikualitas melecehkan Al-Qur’an mengajak reaksi tidak sedikit pihak. Keliru satunya netizen dengan akun Irfan Noviandana. Dirinya mengawali petisi yang berisi beberapa tuntutan atas ucapan Ahok tersebut dalam website www.change.org.
“Kami warga negeri Indonesia, terutama rakyat yang beragama Islam merasa sangat terganggu atas ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang melecehkan ayat suci Al Qur’an dengan kalimat ‘dibohongi pake surat Al Maidah ayat 51’, pada agenda pertemuan Gubernur DKI Jakarta dengan warga Pulau Seribu yang di publikasikan pada tanggal 27 September 2016,” tulis Irfan dalam petisi.
Belum satu hari, lebih dari 50.000 orang sudah menandatangani petisi tersebut. Untuk mendukung penuh petisi ini, beberapa netizen memberi tau pandangannya terkait faktor ini. “Saya Muslim serta aku tidak rela agama aku dilecehkan!” kata Annisa Shofia.
Bahkan saking kesalnya, netizen bernama Wenny Yulianita hebat dukungannya terhadap Ahok. “Sebelum menonton video ini aku tetap memberbagi suara aku utk Ahok..saya sedih sekali dengan pernyataan seorang gubernur DKI yang mengangkat agama semacam ini, sangat tidak bijak serta tidak mencerminkan pemimpin yang mulia..sorry Ahok..you loss our votes..,” ujarnya.
Adapun tuntutan yang ditulis dalam petisi tersebut merupakan sebagai berikut:
1. Menuntut permintaan maaf serta penyesalan terhadap Gubernur DKI Jakarta Ahok atas ucapan pelecehan tersebut. Serta menghimbau supaya tidak lagi mengangkat ayat suci Al Qur’an dengan tafsirannya sendiri, dimana tafsirannya bisa memunculkan keresahan dikalangan umat Islam.
2. Meminta Majelis Ulama Indo supaya melakukan langkah serius untuk memperingatkan Gubernur DKI Jakarta atas lakukanannya.
3. Meminta Menteri Agama Drs. Lukman Hakim Saifuddin memberbagi teguran terhadap Gubernur DKI Jakarta supaya tidak lagi memicu keresahan umat beragama.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI mengunggah video mengenai kunjungan Ahok di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada 27 September kemudian di Youtube. Di hadapan rakyat setempat, Ahok pernah berkata, “Bisa saja dalam hati mini Bapak Bunda enggak bisa pilih saya, ya kan dibohongi pakai Surat al-Maidah:51 macem-macem itu.”
Kalimat ini timbul di menit 24 detik 15-23 dalam video berjudul ’27 Sept 2016 Gub Basuki T Purnama Kunjungan ke Kep Seribu dlm Rangka Kerja Sama dgn STP’. Sontak, pernyataan berbau SARA tersebut mengajak kemarahan dari beberapa kalangan, terkhusus umat Islam.
Reporter: Taufiq Ishak
Editor: M. Rudy (kiblat.net)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment Blogger Facebook
Post a Comment