Cahaya Ilahi - Kedatangan manusia satu ini memang sangat buruk bagi alam semesta ini hingga Baginda Rasulullah Saw dan Nabi-Nabi yang lain sangat khawatir untuk umatnya akan dampak yang ditimbulkan manusia 1 ini .. dia lah Laknatullah Ad-Dajjal.






Berikut Kumpulan Hadist tentang Dajjal
Sifat-sifat Dajjal
Dari Ubadah bin Ash-Shamit bahwa Rasulullah bersabda,
“Saya beritahu kalian tentang Dajjal sehingga saya khawatir kalian tidak memahami. Sesungguhnya dia itu pendek, kedua kakinya saling berjauhan, keriting, a’war, bermata cacat, tidak menonjol dan tidak cekung, jika kalian masih sulit untuk mengenalnya, maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidak a’war.”
Dari Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah bersabda,
“Saya bermimpi thawaf di Ka’bah, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berkulit cokelat berambut lurus dari kepalanya menetes atau mengalir air, saya bertanya, ‘Siapa ini?’ mereka berkata, ‘Ibnu Maryam’. Kemudian saya menoleh ke arah yang lain, saya melihat seorang laki-laki gemuk, berkulit merah, berambut ikal, bermata cacat, matanya seperti buah anggur yang menonjol, mereka berkata ini adalah Dajjal. Orang yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qathan, seorang laki-laki dari suku Khuza’ah’.”
Dari Abu Said Al-Khudri berkata,
“Saya menyertai Ibnu Shayyad pergi ke Mekkah, dia berkata, ‘Saya telah bertemu dengan orang-orang, mereka mengira diriku adalah Dajjal, bukankah kamu telah mendengar Rasulullah bersabda bahwa Dajjal itu tidak beranak?’ Saya menjawab, ‘Ya’. Ibnu Shayyad berkata, ‘Sedangkan saya mempunyai anak. Bukankah kamu telah mendengar Rasulullah bersabda bahwa Dajjal tidak masuk ke Madinah dan Mekkah?’ Abu Said menjawab, ‘Ya’. Ibnu Shayyad berkata, ‘Saya dilahirkan di Madinah dan sekarang saya ke Mekkah’. Kemudian terakhir dia berkata, ‘Demi Allah sesungguhnya saya mengetahui kelahirannya dan tempatnya serta di mana dia’. Abu Said berkata, ‘Ucapannya mengacaukanku’.”

 Sebab Tertipunya Manusia Dengan Dajjal
a.   Munculnya keindahan dan kesuburan dengannya dan ketaatan benda mati kepada perintahnya
                   Dari Nawas bin Sam’an berkata,
“Suatu siang Rasulullah menyinggung soal Dajjal… Rasulullah bersabda,‘…Dajjal mendatangi suatu kaum, maka dia mengajak mereka, mereka beriman kepadanya dan menjawab ajakannya. Dajjal memerintahkan langit, hujan pun turun. Dia memerintahkan bumi maka tumbuhlah pohon-pohon, maka ternak-ternak mereka pulang dari padang rumput, setelah makan dengan kenyang, susunya menggelembung darinya mengalir air susu dengan melimpah.Kemudian Dajjal mendatangi suatu kaum, dia mengajak mereka tetapi mereka menolak ajakannya. Maka begitu Dajjal meninggalkan mereka, tanah mereka menjadi tandus,harta benda mereka lenyap. Lalu Dajjal melewati tanah tidak berpenghuni, dia berkata,
‘Wahai tanah, keluarkanlah kekayaan yang tertimbun padamu.’ Lalu ia pun bermunculan seperti tawon-tawon jantan…’.”

b.   Kedatangan Dajjal dengan disertai seperti Surga dan Neraka yang diikuti oleh dua sungai
                   Dari Hudzaefah bin Yaman bahwasanya dia mendengar Rasulullah bersabda,
“Jika Dajjal muncul maka dia mempunyai air dan api. Yang dilihat oleh manusia bahwa itu adalah api, maka tu bukan api tetapi air yang dingin. Adapun yang dilihat oleh manusia bahwa itu adalah air, maka itu bukan air tetapi api yang membakar. Barangsiapa di antara kalian yang mendapatkan itu maka hendaknya dia menjatuhkan darinya kepada yang terlihat seperti api, karena ia adalah sebenarnya air tawar yang dingin.”

c.   Kecepatannya dalam berpindah-pindah, dan daerah-daerah yang tidak bisa dia masuki
                    Dari Abu Umamah bahwasanya Rasulullah bersabda,
…tidak ada belahan bumi kecuali pasti diinjak oleh Dajjal dan dia muncul di sana, kecuali Mekkah dan Madinah. Dajjal tidak mendatangi jalan masuk kepada kedua kota itu kecuali dia dihadang oleh para malaikat dengan pedang terhunus, sehingga dia singgah di tanah terjal berwarna merah di perbatasan tanah tandus, lalu Madinah bergoncang tiga kali,maka tidak ada orang munafik laki-laki maupun perempuan kecuali keluar darinya,maka Madinah mengikis keburukan dari dirinya seperti api mengikis kotoran besi.”

d.   Ketaatan syaitan kepada perintah-perintahnya
      Salah satu contohnya adalah:
                     Dari Abu Umamah berkata, Rasulullah bersabda,
“Di antara fitnahnya adalah dia berkata kepada seorang Badui, ‘Menurutmu apakah jika aku membangkitkan ayah dan ibumu, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu?’ Badui menjawab, ‘Ya’. Lalu dua syaitan menjelma dalam wujud kedua orang tuanya dan berkata, ‘Wahai anakku ikutilah dia karena dia adalah tuhanmu…’.”

e.   Membunuh seorang pemuda mukmin kemudian menghidupkannya
                      Hadis riwayat Muslim dari Abu Said Al-Khudri berkata, Rasulullah bersabda, 
“Muncullah Dajjal, lalu seorang laki-laki beriman mendatanginya, dia disambut oleh pasukan bersenjata Dajjal, mereka bertanya kepada orang tersebut,
‘Kamu mau kemana?’
Dia menjawab,‘Saya mau menemui Dajjal’.
Mereka berkata, ‘Apakah kamu tidak beriman kepada Tuhan kami?’
Dia menjawab,‘Tuhan kami tidaklah samar’.
Mereka berkata, ‘Bunuhlah orang ini’.
Lalu sebagian berkata kepada sebagian yang lain..’Bukankah Tuhan kalian telah melarang kalian untuk membunuh seseorang selainnya?’
lalu mereka membawanya kepada Dajjal.Tatkala orang Mukmin itu melihat Dajjal, dia berkata,‘Wahai manusia, ini Dajjal yang telah disinggung oleh Rasulullah .
Lalu Dajjal memerintahkan agar orang ini dibentangkan di atas perutnya. Dajjal berkata,‘Tangkap dia, dan pukul kepalanya’.
Lalu punggung dan perutnya di pukul bertubi-tubi. Dajjal bertanya kepadanya,‘Apakah kamu tidak beriman kepadaku?’ Dia menjawab,‘Kamu adalah Al-Masihul Kadzdzab’.
Lalu Dajjal memerintahkan dan dia gergaji dari ubun-ubunnya sehingga kedua kakinya terpisah.Lalu Dajjal berjalan di antara kedua potongan tubuh yang terbelah, kemudian berkata,‘Bangkitlah’.
Lalu ia pun berdiri tegak. Dajjal kembali bertanya, ‘Apakah kamu beriman kepadaku?’
Dia menjawab, ‘Imanku semakin bertambah karenamu’.
Orang ini melanjutkan,‘Wahai manusia sesungguhnya dia tidak akan melakukan ini terhadap siapa pun sesudahku’.
Lalu Dajjal menangkapnya untuk disembelih. Dajjal telah meletakkan pisau kuningan di antara leher sampai tulang antara pundak dan leher, tetapi Dajjal tidak bisa melakukannya. Lalu Dajjal menangkap kedua tangan dan kedua kakinya dan melemparkannya. Orang-orang mengira dia dilempar ke Neraka, akan tetapi sebenarnya dia dilempar ke Surga.
” Rasulullah bersabda, “Inilah orang yang mati sahid terbesar di sisi Allah Penguasa alam semesta.”

 Tempat Munculnya Dajjal Dan Lama Keberadaannya Di Bumi
                      Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata,Rasulullah memberitahukan kepada kami, beliau bersabda,
“Dajjal muncul dari bumi di timur bernama Khurasan, dia diikuti oleh kaum di mana wajah mereka seperti tameng yang tebal.”
                      Dari Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah bersabda,
“Dajjal diikuti oleh 70 ribu orang Yahudi Asbahan yang memakai baju Thailasan.”
                      Adapun lama keberadaannya di muka bumi maka hal ini telah termaktub di hadis Nawas bin Sam’an di atas, dari jawaban Nabi kepada pertanyaan sahabat tentang hal itu, “…
kami bertanya, ‘Ya Rasulullah berapa lama dia berada di bumi?’
Nabi menjawab, ’40 hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari seperti sebulan, satu hari seperti seminggu dan hari-hari lainnya seperti hari-hari kalian’.
Kami bertanya, ‘Ya Rasulullah, hari yang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kita melakukan shalat 1 hari saja?’
Nabi bersabda, ‘Tidak cukup. Perkirakanlah waktunya oleh kalian’.

Post a Comment Blogger

 
Top