Jakarta (Cahaya Ilahi) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam mewaspadai pergerakan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). MUI telah mengeluarkan fatwa untuk melarang organisasi ini berkembang karena dianggap sesat dan menyesatkan.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsudin mengatakan, Gafatar memiliki hubungan dengan organisasi Al Qiyadah al Islamiyah yang dipimpim Ahmad Musadeq. Ahmad Musadeq mengaku sebagai nabi setelah bertapa selama puluhan hari di Gunung Gede, Jawa Barat.

Kepada masyarakat, khususnya umat Islam untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya secara internal dalam keluarga,” kata Din di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/1/2016).

Tak hanya keluarga, lingkungan organisasi di kampus dan sekolah harus mendapat perhatian khusus dari orang terdekat. Tindakan ini harus diambil agar tak ada yang terpengaruh oleh paham sesat dan menyesatkan yang disebarkan Gafatar.

Din mengaku heran dengan pendekatan yang digunakan Gafatar. Sebab, orang yang tertarik dan menjadi pengikut tak hanya orang awam, tapi juga kalangan profesional yang berpendidikan seperti dokter.

Selain itu, Din meminta organisasi islam yang resmi mengintrospeksi diri untuk meningkatkan pola dakwah dalam menyiarkan ajaran Islam. “Mengapa kelompok lain yang menyimpang bisa menarik perhatian, sementara dakwah kita kurang menarik perhatian,” kata Din. (ts/manjanik)

Post a Comment Blogger

 
Top