Cahaya Ilahi - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengingatkan bahwa sibuk menghabisi organisasi Negara Islam dan melupakan pembantai 400.000 warga Suriah adalah sebuah kejahatan terbesar dan akan menjadi aib sejarah kehidupan manusia abad moderen yang tidak akan dilupakan.
Pernyataan ini dikatakan Presiden Erdogan dalam acara peresmian kamar dagang Kementerian Perindustrian di kota Bursa, sebelah barat laut Turki, pada hari Senin (21/12) kemarin.
“Berapa banyak pejuang Negara Islam saat ini, 10 ribu atau 20 ribu? Dan kita lihat apa yang dilakukan Barat saat ini yang diklaim memiliki persenjataan canggih di dunia hanya mementingkan membasmi organisasi yang memiliki persenjataan rampasan dari Irak dan Suriah,” ujar Presiden Erdogan.
Presiden Erdogan melanjutkan, “Mereka saat ini menutup mata dengan pembantai 400 ribu warga Suriah dan hanya mementingkan perang melawan Negara Islam. Akan tetapi Turki akan tetap berdiri bersama saudara kami Suriah sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sejarah.”
Uni Eropa sendiri menyebut kehadiran Rusia di Suriah pada akhir bulan September kemarin sebagai penyebab semakin banyaknya pengungsi Suriah yang melarikan diri ke negara-negara Eropa. (Anatolia/Er)
Post a Comment Blogger Facebook
Post a Comment