Cahaya IlahiGrand Sheikh Al-Azhar, Dr Ahmed Al Tayeb, menegaskan bahwa umat Islam tidak dapat menyebut dan mengatakan organisasi Negara Islam adalah kelompok kafir, karena mereka masih mempercayai Allah Subhanahu Wata’ala dan Nabi Muhammad  adalah utusannya.

Pernyataan ini dikatakan Grand Sheikh Al Azhar dalam kuliah umum bersama mahasiswa Universitas Cairo, Mesir, pada hari Selasa (01/12) kemarin, menjawab pertanyaan seorang mahasiswa yang bertanya mengenai posisi organisasi Negara Islam di dalam agama.
Masalah pengkafiran seseorang ataupun golongan akan terhenti pada keimanan mereka terhadap Allah Subhanahu Wata’ala, Nabi Muhammad ﷺ, serta iman kepada Qada dan Qadar Allah,” ujar Grand Sheikh Ahmed Al Tayeb dihadapan mahasiswa mengacu kepada enam rukun iman.

Grand Sheikh Ahmed Al Tayeb melanjutkan, “Nabi Muhammad  telah memberika batasan dan rambu-rambu bagaimana seseorang dapat dikatakan kafir atau tidak,” seperti dilansir surat kabar Al Ahram, Mesir.

Sementara itu menjawab pertanyaan lainnya tentang pembaharuan di dalam Islam, Grand Sheikh Ahmed Al Tayeb mengingatkan bahwa seseorang harus mengetahui posisi dirinya di dalam islam, karena perkembangan zaman akan selalu mengikuti Islam.
(Eramuslim)

Post a Comment Blogger

 
Top