Cahaya Ilahi - Washington DC – Sejumlah pejabat Gedung Putih memperingatkan kepada Turki untuk menarik pasukan mereka dari negara tetangga Iraq, setelah hampir dua pekan negara bekas Imperium Utsmaniy itu mengerahkan sekitar 150 pasukan daratnya ke propinsi Ninewa di Iraq bagian utara untuk sebuah misi pelatihan. Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak menarik pasukan tersebut.
Para pejabat Washington mengatakan, Wakil Presiden Joe Biden telah berbicara dengan PM Iraq Haidar Abadi, untuk meyakinkan kepadanya akan dukungan Amerika. Biden juga sepakat dengan pandangan Abadi bahwa Turki telah mengirimkan pasukan mereka dengan “tanpa persetujuan terlebih dulu dari pemerintah Iraq.” Di lain pihak, Turki menyatakan bahwa Iraq sebetulnya sudah mengijinkan meski tidak secara terbuka bagi pengerahan pasukan Turki itu beberapa bulan sebelumnya.
Apa yang dilakukan Turki nampaknya bahwa mereka berkoordinasi dengan Pemerintah Regional Kurdi (KRG) terkait pengerahan pasukan Turki. Sementara KRG sendiri menyangkal telah memberikan otorisasi dalam bentuk apapun kepada pihak Turki. Selama ini, pasukan militer Ankara datang ke wilayah itu untuk melatih milisi Kurdi, yaitu Peshmerga.
Pejabat-pejabat Turki mengabaikan seruan yang telah berulang kali disampaikan oleh pemerintah Iraq untuk menarik pasukan dari wilayahnya. Namun Ankara mengusulkan bahwa mereka akan membicarakan masalah itu dalam sebuah forum perundingan tiga-pihak bersama Kurdi Iraq dan Amerika Serikat. Meskipun secara umum Washington mendukung Turki sebagai sesama anggota NATO, namun mengingat pemerintahan Abadi yang semakin lemah kemungkinan situasi ini akan memaksa Amerika memberikan dukungannya kepada Iraq, terutama untuk kasus ini.
sumber : Kiblat.net
Post a Comment Blogger Facebook
Post a Comment