Pernyataan Muhammad Nur Maulana atau biasa disapa Ustadz Maulana dalam satu penampilan di layar kaca yang mengatakan bahwa kepemimpinan jangan dikaitkan agama terus menuai kontroversi.
Ustadz Muhammad Arifin Ilham, pimpinan Majelis Zikir Az Zikra ikut berkomentar dengan cara menyindir. Sindiran ini tertulis dalam fans page Facebook milik Ustadz Arifin Ilham.
Kami mengutip secara utuh pandangan Ustadz Arifin Ilham soal kepemimpinan dalam Islam di bawah ini.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dg meninggalkan orang-orang mu'min. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?" (QS An Nisa 144).
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman" (QS Al Maidah 57).
Rasulullah bersabda kepada ka’ab bin ujrah: mudah-mudahan Allah melindungimu dari para pemimpin yang jahil. Ka’ab bin ujzah bertanya: apa yang dimaksud dg pemimpin yang jahil wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "mereka adalah para pemimpin yang hidup sepeninggalku. Mereka tidak beriman pada petunjuk Allah, dan mereka tidak mengikuti sunnahku" (HR Ahmad).
Ingat setiap mu'min apalagi juru da'wah wajib menyampaikan dalil yg berdasar Alqur'an dan Sunnah.
ALLAHUMMA ya Allah lindungilah kami dari juru da'wah jahil yg menyesatkan kami dari PETUNJUKMU dan SUNNAH NABIMU...aamiin. (sumb/voa islam)
Post a Comment Blogger Facebook
Post a Comment